Buyat Baywatch
Harian “KOMPAS” edisi Jawa Tengah , 27 September 2004
Mengikuti berita warga buyat, hati terasa pilu.Betapa tidak, warga yang hidup sangat sederhana masih harus menanggung beban kehidupan penyakit berujud benjolan.Sampai saat ini masih menjadi kontroversi. Polemik Minamata vs kurang gizi ditambah aneka komentar, untuk orang awam terasa memusingkan dan bagi warga buyat pasti sangat meletihkan.
Apa tidak sebaiknya pemerintah bersikap arif, buka file dulu sebelum bereaksi.Karena awal thn 2000 PT Newmont Minahasa Raya ternyata pernah digugat oleh bupati Minahasa .Gugatan berkaitan dengan permintaan Pemda Minahasa kepada PT NMR untuk mematuhi UU No.18/1997.Gugatan itu akhirnya dicabut setelah ada kesepakatan bayar restribusi,membentuk yayasan yang bertujuan mengembangkan daerah Minahasa dan masyarakat senilai 1 juta dollar dalam jangka waktu 3 tahun dimana pengurusnya ada dari Pemkab Minahasa,PT NMR dan rakyat .
Apakah evaluasi pelaksanaannya sesuai konsep yang sangat bagus itu? Logikanya kalau implementasi benar2 nyata, tidak akan terjadi penderitaan seperti yang kita saksikan sekarang.Teluk Buyat bahkan akan sejernih dan sebersih laut di film Baywatch. Bahwa warga buyat terserang benjolan ditubuhnya,mestinya menyadarkan pemerintah bahwa ada something wrong disana.Jangan2 ungkapan “We are too smart to think many things, but not too smart to implements those all” benar adanya.Apa yang ditemukan ditubuh warga buyat sangat berbeda dengan yang ada ditubuh Pamela Anderson dan kawan kawan di Baywatch. Pamela Anderson dan kawan kawan mengindikasikan badan yang sehat karena mengkonsumsi makanan bergizi dan seafood berprotein tinggi dari laut yang asri.Sedang benjolan warga buyat meski mengonsumsi seafood, namun karena lautnya terkontaminasi mengakibatkan mereka tidak sehat. Minamata atau bukan,tidaklah terlalu penting diperdebatkan. Pencemaran itu terbukti benar, korbanpun sudah berjatuhan. Tindakan nyata pemerintah untuk meringankan penderitaan warga buyat lebih diharapkan jadi prioritas dari pada sekedar pengusutan kasus ini.
Langkah Kapolda Jateng di Karanganyar beberapa waktu lalu melakukan inspeksi mendadak mengecek instalasi pengolah limbah di pabrik dan tanpa kompromi menindak tegas yang melanggar, bisa dicontoh.Harapan masyarakat semoga sidak bisa dibudayakan seluruh jajaran pemerintah.Antisipatif dan Preventif jauh lebih efficien dan effektif daripada tindakan reaktif .
Bahwa Investor jadi pertimbangan ,tetapi masyarakat tidak patut diabaikan. Mereka yang menjaga negeri ini.
Purnomo Iman Santoso
Villa Aster II G No. 10,Srondol,
Semarang 50268
--------------------------------
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home