Harian Suara Merdeka tanggal 21 Maret 2017
Saat banjir terjadi ada yang mengambinghitamkan topan La Nina.
Jatuhnya pesawat, kecelakaan KA, mengambing hitamkan human
error.Kemacetan lalu lintas parah mengambinghitamkan keterbatasan ruas
jalan. Kemarau panjang,kekeringan mengambinghitamkan topan El Nino, dan
seterusnya. Kejadian berbeda-beda tapi ada satu kesamaan. ”Si Kambing
Hitam” selalu dalam posisi tak bisa membela diri.
Tahun 2010 saya
mendapat hadiah buku berjudul The Black Swan, tentang rahasia terjadinya
peristiwa-peristiwa langka yang tak terduga; penulis Nassim Nicholas
Taleb.
Buku ini buat saya kelewat ilmiah, jujurnya otak terlalu pas-pasan
untuk memahami.Untunglah terbantu oleh prolog yang menguraikan sebelum
benua Australia ditemukan, orang meyakini bahwa semua angsa berwarna
putih. Sebuah keyakinan yang tak tergoyahkan karena bukti-bukti yang
teramat sangat mendukung hal itu.Sampai akhirnya ketika orang pertama
kalinya menyaksikan (ada) angsa berwarna hitam,terjadi kejutan bagi para
peneliti unggas(ornitolog). Penemuan angsa hitam menggambarkan betapa
sangat terbatasnya pembelajaran yang kita dapat dari pengamatan atau
pengalaman serta betapa rapuh pengetahuan kita selama ini. Black Swan
mempunyai ciri utama yaitu; langka, prediktabilitas rendah,berdampak
dahsyat..*)
Selang tidak lama buku ini terbit (tahun 2007),benar terjadi
Black Swan.Yaitu kejatuhan pasar saham dunia pada tahun 2008 akibat
perekonomian Amerika Serikat terpukul oleh kenaikan kredit berisiko
tinggi sektor perumahan(subprime mortgage). Diberitakan,sebuah
perusahaan jasa keuangan papan atas di Amerika bahkan dunia,yang berdiri
tahun 1850,berusia 158 tahun, bernama Lehman Brothers, bangkrut.
Keberhasilan FC Barcelona lolos ke perempat final Liga Champion rasanya
layak dikategorikan fenomena Black Swan.Karena baru pernah terjadi
sepanjang sejarah digelarnya Champion Cup.
FC Barcelona yang diprediksi tersisih (karena Leg 1 dijegal dengan
kalah 4-0 dari kesebelasan sekelas Paris Saint Germain/PSG).Leg 2
menjungkirbalikkan prediksi, menang 6-1 dan akhirnya unggul dengan
agregat 6-5.
Semua pengamatan,perdebatan,skeptis hingga penghakiman
dengan pola kambing hitam ataupun analisa pembenaran, hasilnya (bakal)
tidak terduga dengan adanya fenomena Angsa Hitam/ BlackSwan.
Logika
Black Swan adalah yang tidak anda ketahui jauh lebih relevan dibanding
yang anda ketahui. Memang, Tidak ada yang mustahil bila alam semesta
berkehendak.
Purnomo Iman Santoso-EI
Villa AsterII Blok G No. 10
Srondol, Semarang 50268