Wednesday, December 07, 2016

Aplikasi Karya Sendiri

Harian Suara Merdeka tanggal 8 Desember 2016

TIGA bulan terakhir di smartphone saya (Blackberry jadul) muncul berulang pemberitahuan ”unfortunately, after Dec 31, 2016, you won't be able to use WhatsApp on this phone.” Inti pesannya, aplikasi WhatsApp di Blackberry akan berakhir 31 Desember 2016.
Beberapa hari lalu, di Twitter ada berita salah satu media: ”Akhir Desember, jutaan ponsel tidak bisa pakai WhatsApp.” WhatsApp mengumumkan tidak lagi mendukung serangkaian platform sistem operasi versi lama pada akhir tahun ini.
Berapa kali saya hadir di acara 1000 Start Up Digital Company yang diadakan Menkominfo, bertemu dengan banyak teman baru berlatar belakang hacker / programmer - hipster / creator. Pada salah satu pertemuan, pembicara pembuka adalah staf ahli Menkominfo, seorang profesor Universitas Airlangga Surabaya.
Beliau bercerita pengalamannya berkunjung ke Tiongkok. Ternyata, warga di sana lebih tertarik menggunakan aplikasi We Chatt yang karya anak bangsanya sendiri daripada WhatsApp (Amerika). Juga lebih banyak menggunakan aplikasi Renren (mohon koreksi bila salah dengar) daripada Facebook. Bahkan untuk browsing pun lebih suka menggunakan Baidu Browser daripada Google.
Dalam hati, saya yakin putra-putri Indonesia pun pasti mampu menciptakan aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan masyarakatnya. Gojek didirikan pada 2010. Aplikasi Gojek dan seluruh varian pengembangannya adalah karya putra-putri Indonesia.
Secara fenomenal telah terbukti bermanfaat dan dalam waktu singkat digunakan secara luas oleh masyarakat kita sebagai terobosan solusi untuk memecahkan masalah berkaitan dengan transportasi.
Semoga pemberitahuan dari WhatsApp serta kisah We Chatt, Renren, dan Baidu menjadi berkah.
Bukan ramai-ramai ganti ponsel dan belanja android versi terbaru, tapi memacu para hacker dan hipster kita untuk menciptakan aplikasi-aplikasi alternatif untuk membangun kemandirian serta kejayaan bangsa dan negeri tercinta ini.
Purnomo Iman Santoso-EI Villa Aster II Blok G No 10 Srondol, Semarang

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home