Tuesday, April 24, 2007

Pangkas Secara Cerdas

“SUARA MERDEKA” tanggal 24 April 2007

Musim hujan tidak hanya membawa bencana banjir,tanah longsor,tapi juga pohon tumbang.Berbeda dengan dulu,dimana pohon peneduh umumnya mahoni,kenari,asam yang berkesan kokoh dan kuat.Sekarang terdiri dari pohon yang cepat tumbuh besar namun rapuh.Belum lagi cara pemangkasan yang terkesan kurang maksimal.
Lihat pohon peneduh di sepanjang Jl Dr Cipto Semarang.Mungkin dengan pertimbangan agar kerimbunannya tidak mengganggu kabel telpon dan listrik maka pohon tersebut dipangkas.Yang disisakan adalah yang ke arah jalan sebagai peneduh.
Kalau diperhatikan,cara pemangkasan ini beresiko.Secara kasat mata jelas pohon yang tersisa tidak seimbang dan berbahaya bila ada angin kuat.
Dengan logika sederhana ini semoga dinas terkait dapat memilih dan menanam pohon di lokasi yang tepat serta memangkas secara cerdas.
Tidak mengabaikan estetika tapi fungsinya sebagai sarana peneduh harus nyaman dan aman bagi warga.



Purnomo Iman Santoso-EI
Villa Aster II Blok G no. 10,Srondol,
Semarang 50268

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home