Tuesday, September 19, 2006

Memanfaatkan Surat Pembaca

Harian “KOMPAS” edisi Jawa Tengah, 19 September 2006

Dibanyak lembaga,kantor selalu dijumpai Kotak Saran, Kotak Kritik dan Saran juga Kotak Pengaduan yang diletakkan ditempat strategis.Pemerintah juga tak mau kalah dengan PO.BOX hingga SMS ke Presiden.Tujuannya,konon,sebagai upaya untuk mendapat masukkan guna meningkatkan Pelayanan.
Namun Pelayanan Bagus masih menjadi impian banyak pihak.Sarana diatas seolah sebatas aksesori.Banyak Kotak saran ,ataupun papan “Dilarangan Berhubungan dengan Calo”, hingga nomor telepon pengaduan di SPBU,namun rendahnya pelayanan publik masih jadi momok.Bukan tidak mungkin, kalau dibuka pun tak ada isinya atau tak ada yang mengadu.Semestinya,ini menunjukkan tingginya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik.
Harapan kita kalau ada surat/telepon masuk segera di tindak lanjuti ataupun kalau SMS tidak sekedar dijawab dengan mesin penjawab yang akhirnya masyarakat boros pulsa dan bosan sendiri.Harus dibentuk team khusus sebagai perhatian nyata pada perbaikantingkat pelayanan.Dan, tentu tak hanya direspons dengan bahasa elite :”akan kami perhatikan”,”akan kami tampung”,”terima kasih atas perhatian anda” namun kemudian masuk mesin penghancur kertas ataupun untuk dihapus.
Melengkapi sarana yang telah ada ,tak ada salahnya masyarakat mau memanfaatkan secara optimal kolom surat pembaca. Kalau sarana diatas lebih bersifat tertutup/pribadi,maka surat pembaca bersifat terbuka.

Purnomo Iman Santoso
Villa Aster II Blok G no. 10,Srondol,
Semarang 50263
Warga Epistoholik Indonesia

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home