Saturday, June 16, 2007

Memanfaatkan Layanan Perbankan

Kompas edisi Jawa Tengah tanggal 16 Juni 2007

Sekitar tahun 1985 masih sering terdengar keluhan masyarakat tentang lambatnya (plus kurang ramahnya)layanan pembayaran listrik,telpon,TV.Dimasa itu muncul kolektor yang memungut ongkos dan warga melihat ini sebagai jalan keluar .Hanya saja, kemudian muncul ekses,ternyata ada kolektor nakal yang tidak menyetorkan uang warga.
Bersamaan dengan maraknya industri perbankan,para pimpinan PLN,Telkom coba mengurai masalah hambatan pelayanan ke masyarakat.Dimulailah kerjasama dengan perbankan termasuk bank-bank swasta .Perbankan dilibatkan untuk melayani pembayaran PLN,Telkom bahkan PDAM .Sekarang hambatan pelayanan pembayaran teratasi dan keluhan masyarakat yang akan membayar pun turun drastis.

Pada tahun 2007 ini,bila kita bepergian keluar kota sering ditemui bahkan dengan kasat mata sering dijumpai pengendara maupun pengemudi yang berurusan dengan polisi karena pelanggaran lalu lintas di jalan raya.Sudah menjadi rahasia umum kalau terjadi “damai”.Dampak dari ini muncul opini bahwa pungli sulit diberantas karena masyarakat senang jalan pintas.

Kondisi ini sebenarnya bisa diatasi bila ada langkah proaktif dari Pimpinan tertinggi Polri (ataupun birokrasi yang lain) seperti yang dilakukan petinggi PLN, dan Telkom.


(Purnomo Iman Santoso)
Villa Aster II Blok G no. 10,Srondol,
Semarang 50268
Warga Epistoholik Indonesia

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home