Iklan Teluk Buyat
Harian “KOMPAS” edisi Jakarta tgl 18 Maret 2005
Kejutan awal dirasakan rakyat Indonesia saat media TV menayangkan penderitaan warga teluk Buyat yang terserang penyakit benjolan diberapa bagian tubuhnya.Setelah melalui polemik yang melelahkan akhirnya team dari Polri terjun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan on the spot.Hasil saat itu disimpulkan bahwa ada pencemaran akibat pembuangan limbah dari PT Newmont Minahasa Raya.
Kejutan berikut ,belum tuntas penanganan kasus pencemaran ini, beberapa saat kemudian muncul iklan tentang keasrian teluk buyat disalah satu TV. Iklan yang menggambarkan secara sebaliknya dengan testimoni warga buyat maupun hasil penyelidikkan yang berwenang ini sungguh membingungkan masyarakat.
Ditengah upaya pengusutan yang sedang dilakukan, seolah terjadi upaya perang opini dengan didukung modal yang kuat. Saya pikir ini upaya sah2 saja dilakukan. Disini bertarung kepentingan dengan latar belakang modal raksasa. Dengan kekuatan financialnya bisa pesan iklan ke rumah produksi yang paling terkenal dengan shooting gambar terbaik dan durasi panjang serta mampu bayar penayangan prime time di stasiun TV terkemuka dengan suatu tujuan berhasilnya management (contra) persepsi. Namun yang mengusik hati saya, apakah bijaksana stasiun TV sebagai bagian pers yang harus menyampaikan pemberitaan secara cover both side ikut terlibat dalam upaya2 management (contra) persepsi yang kebetulan isi iklannya berlawanan dengan hasil pengusutan yang berwenang saat itu. Apalagi dalam pemberitaan terakhir saat kunjungan Menteri KLH Rahmat Witoelar ternyata sebagian besar warga minta di relokasi ketempat yang lebih layak, diakui penyakit warga buyat bukanlah suatu rekayasa dan pencemaran belum terbantah tuntas. Disadari bahwa dari iklan, TV membiayai aktivitasnya dan hasil pengusutanpun belum final. Namun saya berharap setiap pemberitaan yang telah dikemas apik dengan motto “Cepat-Cerdas-Akurat” tidak menjadi berkesan hanya menjadi slogan. Adanya iklan yang lebih prioritaskan modal kuat terasa mengabaikan rasa keadilan dan kejujuran,karena warga Buyat tentunya tidak mampu buat iklan tandingan.Diliput Mediapun karena ada dukungan dari LBH kesehatan ataupun hanya saat kunjungan pejabat.
Purnomo Iman Santoso
Villa Aster II Blok G no. 10,Srondol
Semarang 50268
---------------------------------
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home