Monday, March 14, 2005

Siapa Tak Tahu Diri

SIAPA TAK TAHU DIRI
Harian “KOMPAS” edisi Jawa Tengah tanggal 14 Maret 2005

Dimulai iklan penuh kontroversi antara supir angkot dan si berdasi.Kemudian sampailah hari”H”.Dengan sorot mata penuh empati,wajah2 sarat simpati, bersabdalah para petinggi negri: “kenaikan BBM(bahan bakar minyak) ini dilakukan demi keadilan, selama ini sungguh tidak adil... subsidi BBM justru dinikmati oleh golongan menengah ke atas..”
Dengan pemikiran awam, mari kita renungkan kenyataan ini :
Orang produktif langganan diperas oleh birokrasi,diopini petinggi negri sendiri sebagai si rakus yang tak tahu diri. Padahal ,ditengah pemerintah yang sarat “prestasi” korupsi,mereka banyak yang teruji dan terus beri kontribusi.Dari kerja keras, super pantang menyerah jadi TKI yang urus paspor penuh pungli.Hingga yang penuh kreasi, innovasi, berkompetisi didalam maupun luar negri walaupun disana sini ditodong upeti.

Lalu ,siapa sebenarnya si tak tahu diri ?Hanya segelintir orang ....dan kita semua sudah tahu, mereka si kakap yang sangat percaya diri eksploitasi negri karena yakin yang digropyok paling tikus dan si teri.Hukumpun komoditas yang laku keras untuk transaksi.

Mari kita instropeksi .Kita ini Si tukang korupsi atau si pemberi KONTRIBUSI untuk kejayaan negri.Bukan cari kambing hitam siapa yang “menikmati” subsidi. Jangan lupa, petinggi termasuk penikmat subsidi.

Mari kita instropeksi . Apa yang dilakukan untuk berantas si kakap tukang korupsi,bukan cuma gonta-ganti statement di televisi.Kalau segelintir kakap diadili,si teri pasti ciut nyali dan tidak ada yang main kucing2an lagi.
Rakyat butuh figur seadil Raja Salomo, setegas sikap tokoh dalam Film Judge Bao. Bukan yang bergaya “Robinhood”.Bandingkan nilai subsidi dan hasil “pampasan” serta pencegahan korupsi!

Purnomo Iman Santoso
Villa Aster II Blok G no. 10
Srondol,Semarang 50268
---------------------------------

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home