Monday, April 18, 2005

Sang Teladan

Sang Teladan
Harian “KOMPAS” edisi Jawa Tengah tanggal 18 April 2005

Bunda Teresa ,lahir Agnes Goinxha Bejaxhiu ,di Skopje- Serbia 27-8-1910,wafat Calcuta 05-September-1997.Paus Yohanes Paulus II ,Lahir Karol Wojtyla ,di Wadowice ,Polandia 18-Mei-1920 wafat Vatikan 03-April-2005
Keduanya lahir di Eropa Timur yang identik dengan negara komunis.Namun, karya mereka sungguh nyata.
Meminta maaf adalah hal yang mudah, namun memberi maaf dengan tulus dan ikhlas kepada orang yang berniat membunuhnya hanya dimungkinkan oleh orang yang sangat memahami kasih pada sesama sekaligus orang yang sangat mencintai perdamaian .Ketulusannya telah menembus batas perbedaan bahkan kebencian.Kedukaan Mehmet Ali Agca atas sakit hingga wafatnya Paus yang sudah dianggap saudara sendiri tak bisa dikategorikan sebagai upaya untuk dapat grasi.Apa yang dilakukan Paus adalah ujud dari ungkapan Indira Gandhi (1917 – 1984) ”Tidak akan terjadi jabat tangan, jika semua jari keras mengepal”

Suster Teresa konsisten sepanjang hidupnya menolong kaum papa di India yang mayoritas Hindu.Sikap tegas, tanpa kompromi Paus Yohanes Paulus II walau menjadikannya berseberangan dengan negara adi kuasa demi perdamaian dunia dan mengasihi sesama,apapun agamanya.Bahkan termasuk yang tidak beragama. Orang bebas memperdebatkan Keteladanan dua tokoh ini .Namun, .”Tak ada orang yang membutuhkan nasehat, selain bukti-bukti nyata”.John Steinbeck , bisa untuk introspeksi

Banyak tokoh yang membuat otobiografi, walau tak berbuat banyak untuk sesama, kecuali untuk kepentingannya.Kedua tokoh teladan ini tidak sempat menyanjung diri meski tidak dimungkiri karyanya layak ditulis dengan tinta emas.

Purnomo Iman Santoso
Villa Aster II Blok G no. 10,Srondol,
Semarang 50268
---------------------------------------

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home