Friday, December 02, 2005

Rakyat Lebih Rela ...

Harian “KOMPAS” edisi Jawa Tengah tanggal 02 Desember 2005

Sudah sering dimuat media, tingkat mangkir wakil rakyat tinggi.Atau,jika hadir rapat,mereka tertidur.
Masyarakat tak protes Kunjungan Kerja asal sesuai surat tugas, bukan untuk piknik dan belanja.Tak juga protes pengadaan mobil dinas asal dapat menunjang mobilitas dalam memecahkan persoalan rakyat,bukan untuk dem-deman atau sibuk mengantar keluarga belanja dan wisata. Belum lagi berita tak sedap aneka perilaku kotor wakil rakyat,dari terima komisi hingga tertangkap basah mengonsumsi narkotika dan obat terlarang.
Tidak bermaksud membantah dalih dan formulasi yang digunakan sebagai dasar perhitungan untuk pengambilan keputusan.Namun,sungguh berat hati ini untuk memahami.Tidak juga ingin berdebat,tetapi tak bisa dimungkiri kiprah mereka dalam melayani masyarakat masih jauh dari yang diharapkan.
Petinggi dan Wakil rakyat di perlakukan bagai CEO(Chief Executive Officer) perusahaan besar berprestasi spektakuler,dengan berbagai fasilitas dan tunjangan.Beda mereka dengan CEO sangat tipis.Jika CEO diberi beragam fasilitas agar tidak dibajak perusahaan lain,sedang birokrat dan wakil rakyat diberi aneka tunjangan tampaknya agar tak mudah dibujuk untuk berpihak kepada rakyat.
Petugas sampah dan penyapu jalanan,perannya jelas dalam menciptakan kebersihan lingkungan. Prajurit TNI/Polri keberadaannya di masyarakat dirasakan langsung. Tidak ada istilah bolos setelah libur Lebaran. Bahkan,saat Lebaran pun tetap bertugas.
Ujung tombak ini yang disiplin melaksanakan tugas melayani rakyat.Mereka lebih layak mendapat kenaikan gaji. Kalau rakyat boleh memilih,rasanya lebih ikhlas jika besaran tunjangan untuk pejabat dan wakil rakyat itu diprioritaskan bagi jajaran ujung tombak pelayan masyarakat ini.


Purnomo Iman Santoso
Villa Aster II Blok G no. 10,Srondol,
Semarang 50268
Warga Epistoholik Indonesia

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home