Negara Tetangga
Ada ungkapan bijak “tetangga adalah saudara kandung kita”.Istilah Tetangga, Sahabat,Serumpun,Saudara Tua mengesankan hubungan istimewa karena kedekatannya.Namun istilah ini bisa hanya jadi propaganda.Lihat betapa rumitnya perjanjian ekstradisi dengan negara tetangga Singapura.Setelah pulau Sipadan-Ligitan,gugus kepulauan Ambalat menjadi target berikut negara serumpun Malaysia. Dengan negara sahabat Australia pun sama. Ada pendapat,dengan letak strategis, kekayaan alam yang melimpah, RI yang kuat tentu bukan hal yang mereka idamkan. Kalau direnungkan pendapat ini masuk akal juga.Bahkan,bila perlu Indonesia dikapling untuk kepentingan mereka.Agar tidak direcoki,kita harus bertekad untuk menjadikan RI kuat.Dulu toh bisa.Prinsip mereka,”kalau RI bisa diperlemah,kenapa harus dibiarkan kuat”. Jepang sangat peduli terhadap ilmuwannya yang ”mencuri” teknology tinggi USA demi kemajuan bangsa. Jangan biarkan apa yang dialami ilmuwan Iwan Kurniawan*) terulang.Doktor Pertama, satu-satunya,Fisika Nuklir Eksperimental ini terlunta-lunta dinegeri tercinta.Tidak mabok puja-puji pengamat negara “sahabat” yang hanya akibatkan krisis multidimensi.Ada baiknya tak anggap sepi pemikiran Soe Hok Gie, analisa Kwik Kian Gie dan kekritisan pakar bangsa sendiri.Cerdaskan bangsa sendiri bahwa tidak ada “bantuan” dari “saudara tua” maupun bank dunia.Semuanya itu hutang komersial biasa.Jangan bersemangat pertahankan diskriminasi hanya untuk condong ke salah satu blok.Apa arti iming2 peralatan dan latihan militer bila untuk “menggebuk” rakyat sendiri.Apalagi eksploitasi Freeport, Exxon,Newmont jadi pamrihnya.Setuju cegah dekadensi akhlak.Namun cermat cari akar masalah untuk tuntaskan.Tak terjebak issue moralitas dengan spirit salah satu budaya negeri adikuasa. Indonesia kaya aneka budaya bernilai tinggi,biarlah keragamannya lestari. Moral tinggi tak harus diraih dengan semangat dominasi interpretasi.Bila ini disadari,Republik Indonesia Pasti Jadi Negara Kuat,Jaya.Rakyat Sejahtera karena tak ada lagi superioritas maupun mayoritas-minoritas.Yang ada hanya kedaulatan rakyat.
*) Tempo,tanggal 06 Februari 1993,Yang Langka,Yang Ditendang .Iwan Kurniawan Doktor Pertama dan satu2nya Fisika Nuklir Eksperimental
Purnomo Iman Santoso
Villa Aster II Blok G no. 10,Srondol,
Semarang 50268
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home