Wednesday, April 26, 2006

Perploncoan

Harian “SUARA MERDEKA” tanggal 26 April 2006

Tahun ajaran baru sebentar lagi tiba.Setelah penat ujian/kenaikan kelas,kini saatnya mempersiapkan pelajaran baru,teman baru hingga sekolah baru.Untuk siswa lulus harus siap diri secara ekstra karena akan ikut Masa Orientasi Siswa(MOS).
Dulu di SMA. Thn 1975,MOS lebih menekankan pada penanaman kedisiplinan.Selama satu minggu,siswa baru wajib ikut Pelajaran Baris Berbaris.Walau sampai kini tidak pandai baris berbaris namun masih terkesan dengan kedisiplinan yang ditanamkan pembimbing dari TNI/POLRI.
Masuk kuliah di th 1980,MOS diisi Penataran P4,namun setelah itu mulai muncul istilah perploncoan yang tak jarang kebablasan.Belum terdeteksi apakah berakibat cedera psikis maupun phisik.Dengan tafsir menyimpang,disiplin identik dengan kekerasan,nyawapun melayang seperti di STPDN beberapa waktu lalu.
Agar tidak terjadi penyimpangan,perlu memahami istilah secara benar.Dalam kamus Bahasa Inggris John M Echols dan Hassan Shadily, Orient=Orientation artinya mengadakan penyesuaian diri.
Dalam kamus Lengkap Inggris-Indonesia,Indonesia-Inggris karangan Prof.S Wojowasito dan WJS Poerwadarminta; Plonco,Perploncoan=ragging.Ragged=kasar,berpakaian compang camping.
Jadi Perploncoan beda dengan Orientasi.Masa Orientasi (maha)Siswa diperlukan untuk membantu menyesuaikan diri dengan peraturan dan tata tertib.Peran senior bersifat membimbing sesuai prinsip dasar pendidikan yang bersifat egaliter.Semua siswa baru/lama punya derajat sama.
Berbeda dengan perploncoan,konon tak jarang siswa baru diperlakukan “rendah”,kasar,berpakaian aneh-aneh.Menyimpang dari tujuan kedisiplinan atau pemahaman peraturan,tapi malah terjebak pada arogansi dan balas dendam senior terhadap yunior. Menyosialisasikan arti MOS sangat penting.

Purnomo Iman Santoso
Villa Aster II Blok G no. 10,Srondol,
Semarang 50268

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home