Sunday, April 09, 2006

Pemain Sandiwara

Harian “SUARA MERDEKA” tanggal 09 April 2006

“Dunia ini panggung sandiwara..”syair lagu ini berkesan pesimisti. Sandiwara dekat dengan berpura-pura.Ber-acting,istilah para pekerja sinema,meski tidak mutlak. Sandiwara tidak selalu terjadi di dunia nyata,tak selalu diperankan pemain sandiwara.Bahkan tak harus dipentaskan di panggung sandiwara.
Di era dulu,”Ritual” koor SETUJU plus tepuk tangan,teratur menggema.Jadi acara rutin,wajib tayang di “panggung” TV.Oposisi sebagai kontrol,tak diperlukan karena. tak sesuai prinsip musyawarah/mufakat.Krisis multidimensi mampir,saling tuding.Orangpun bingung,kok jadi begini.Padahal selalu serba OK.
Tiba era reformasi. DPR memosisikan pengawas eksekutif.Untuk interupsi, dengan garang gebrak hingga naik meja.Oposisi sekarang diakui. Namun mencuat kasus komisi di DPR.Import beras,BBM dan tunjangan anggota DPR naik,jalan terus.Kalau menyaksikan tayangan sidang di Semanggi,akan bertanya ini “sinetron” apalagi. Dilapangan bola,pemain asing yang dibiayai APBDpun mengajari pemain lokal bersandiwara.Bukan adu trampil dribling tapi lebih banyak pamer tangkas jatuh berguling-guling. Pertandingan sepakbola jadi tempat asah kepiawaian protes wasit dan ber diving.
Syukur,ditengah suasana skeptis ada yang membesarkan hati.Thn 2002 Sophan Sopian Mundur dari anggota DPR,”Selamat Tinggal Kebohongan” menjadi topiknya. Kini,tersentak dengan sikap gentle Roy Marten yang tegas dan jelas mengaku salah,tanpa kambing hitam,dan siap dihukum.
Yang membuat termangu dan salut,kebesaran hatinya untuk minta maaf kepada keluarga dan masyarakat.Sophan Sopian,Roy Marten senyatanya erat dengan panggung sandiwara,pemain sandiwara dalam arti sebenarnya.
Namun,Sikap gentle nya harus diakui sebagai watak jujurnya.Andaikan kejujuran seperti ini banyak ditayangkan,media elektronikpun-tidak lagi jadi panggung dan ajang adu ketrampilan bersandiwara. Tayangannya akan mendidik dan positif bagi anak bangsa dan negara.


(Purnomo Iman Santoso)
Villa Aster II Blok G no. 10,Srondol,
Semarang 50268

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home