Tak Di Museumkan
Kompas edisi Jawa Tengah tanggal 03 Mei 2005
Sejak awal berdirinya thn 1990 hingga kini, 1.367 warga negara indonesia berprestasi tercatat di Museum Rekor Indonesia(MURI).Data ini menunjukkan dengan tidak terbantahkan bahwa di Indonesia banyak orang hebat.Mereka semua dicatat setelah lulus pengujian ketat ,jujur oleh orang2 yang mempunyai kredibilitas tinggi.Masih ditambah digunakan mekanisme akuntabilitas publik, tidak sekedar melalui pesan layanan singkat(SMS),dengan adanya tenggang waktu tertentu yang diberikan kepada masyarakat luas untuk menguji keabsahan prestasi seseorang. MURI dengan sistemnya, telah berhasil menjaring orang hebat Indonesia .Ini harus berkelanjutan dengan tetap mempertahankan bahkan meningkat kualitasnya. Sama-sama berprestasi ,sama-sama berkilau, rasanya sayang kalau orang2 hebat ini hanya sampai dimuseumkan.Sementara idola indonesia dari berbagai ajang yang mengandalkan SMSterus menerus dipajang di media. Seharusnya pemerintah berkepentingan terhadap karya anak negri yang hebat ini dengan memberi tempat dipajang di etalase, didorong terus berprestasi dan di promosi tiada henti.Saatnya perlu ditindaklanjuti secara seksama karya pemegang rekor MURI -secara selektif dan sesuai kebutuhan- dipromosi melalui jalur pariwisata agar bisa menarik dan dinikmati wisatawan manca negara maupun domestik. Ada kata2 bijak:Tout ce qui brille n”est pas or (tidak semua yang berkilau itu emas).Namun saya sangat yakin para pemegang rekor MURI adalah Emas 24 karat.Karena Prestasi mereka benar-benar murni, teruji, telah melalui perjalanan panjang, tidak instant.Belum lagi keunikannya . Pemegang prestasi adalah orang yang semestinya , layak dan sepantasnya.
Purnomo Iman Santoso
Villa Aster II G No. 10,
Srondol,Semarang 50268
----------------------------------
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home