Cukupkah Kaya dan Sukses ?
Harian “KOMPAS” edisi Jawa Tengah tanggal 18 Juli 2005
Pemilihan Kepala Daerah menarik disimak.Saat laporan kekayaan diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK), umumnya berusaha tampil “papa”.Namun saat paparkan dana untuk pilkada,dana sampai milyaran rupiah adalah hal biasa. Tak sadar dana yang dikeluarkan dengan gaji yang akan diterima, tidak masuk akal. Issue yang digelar,janji yang diumbar,lebih menonjolkan materi daripada semangat pemimpin,melayani dan ayomi.Kurang menekankan asih-asah dan asuh.Calonpun lebih asyik pamer kesuksesan hingga kekayaan. Cukupkah kaya dan sukses? kisah pada Buletin Pelita Kehidupan ini bisa untuk perenungan bersama.
Suatu ketika , seorang wanita melihat ada 3 pria duduk dihalaman depan rumahnya.Wanita ini tiak kenal mereka.Namun, dengan tulus wanita itu menyatakan,kalau ketiga orang itu lapar ,mereka dipersilahkan masuk dan menikmati makanan yang ada. .Salah seorang pria bertanya “apakah suamimu sudah pulang?”.Wanita itu menjawab “belum”.Ketiga pria itu pun menolak masuk kedalam rumah dan menunggu di depan.Saat suami perempuan itu p,iapun menceritakan apa yang terjadi.Suaminya tidak keberatan mereka makan bersama.Saat hal ini disampaikan,ketiga pria itu menjawab bersamaan mereka tidak bisa masuk kedalam rumah bersama-sama.Perempuan itu heran dan menanyakan sebabnya.Salah seorang pria berkata: “nama dia Kekayaan sambil menunjuk pria disebelahnya, sedangkan yang ini Kesuksesan sambil menunjuk yang lain. Sedang aku bernama Kasih sayang.Coba tanyakan suamimu siapa yang boleh masuk? Perempuan itu menceritakan pesan pria diluar.Suami keheranan.Ia mengusulkan si Kekayaan yang masuk , biar rumah itu penuh dengan harta.Istrinya tidak setuju.Ia memilih Kesuksesan lebih dahulu agar panenannya berhasil.Anak pasangan itu agar Kasih Sayang dahulu yang diminta masuk sehingga rumah itu nyaman dan penuh kasih sayang” .Suami istri itupun setuju dan mempersilahkan kasih sayang masuk. Kasih Sayang berdiri dan masuk.Anehnya Kekayaan dan Kesuksesan ikut serta.Kata mereka karena yang di undang Kasih Sayang , kemanapun Kekayaan dan Kesuksesan akan ikut serta.Kekayaan dan Kesuksesan mengaku dan hanya si Kasih sayang yang dapat melihat.Keduanya mengaku butuh bimbingan kasih sayang.
Purnomo Iman Santoso
Villa Aster II Blok G no. 10,Srondol,
Semarang 50268
Warga Epistoholik Indonesia
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home