Buang atau Bersihkan
Buang Sampah Ditempatnya !Demikian himbauan/ seruan berkaitan dengan menjaga kebersihan. Kemudian, dibangun TPA.Namun kenyataannya sampahpun (hanya) dibuang begitu saja.Sayangnya,tidak terbatas di TPA bahkan di sungai. Dari waktu ke waktu hanya di buang dan malah jadi polusi.Meski sudah ada TPA, pasti suatu saat akan penuh.Resiko polusi air maupun udara mengganggu bahkan merusak lingkungan dan kesehatan. Di masa kecil , lebih sering dengar anjuran dan ajaran kebersihan.Jadi sehabis menyapu , sampah tidak serta merta dibuang begitu saja namun ditimbun untuk pupuk atau dibakar.”Bakar sampah agar tidak jadi sarang nyamuk” ,begitu apa yang diajarkan di SD dulu.
Dijaman sekarang populasi penduduk bertambah ,produksi sampah meningkat pesat. Disadari lahan kosong terbatas. Penanganan sampah dengan pola pembuangan sepertinya harus dievaluasi lagi.Agar tidak terjebak krisis sampah barangkali perlu kembali disosialisasikan Pola Pembersihan dengan pengolahan sederhana dan benar agar bermanfaat.Perlu kampanye nasional mengelola secara swadaya tempat pembersihan sampah.Dengan demikian,kasus terbengkalainya sampah hingga penolakan warga yang lokasinya akan dijadikan TPA tak terjadi lagi.Setelah diolah, dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman.Banyak contoh,untuk pola pembersihan sampah yaitu dengan -Kemauan, Kesadaran bersama dan disiplin.Hal ini lebih dibutuhkan daripada technology tinggi dan biaya besar yang rawan manipulasi. Resiko polusi akibat sampah melimpah teratasi.Dengan pupuk daur ulang lingkungan tetap bersih dan asri.
Purnomo Iman Santoso
Villa Aster II Blok G no. 10,Srondol,
Semarang 50268
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home