Friday, July 07, 2006

Bermutu dan Favorit

Harian “KOMPAS” edisi Jawa tengah , 07 Juli 2006

Ujian Nasional dicanangkan pemerintah untuk memperbaiki mutu pendidikan nasional.Depdikbud dan jajarannya hingga guru dan muridpun sibuk mempersiapkan diri.Targetnya lulus 100 % karena dengan tingkat kelulusan maksimal sekolah akan layak menyandang predikat sebagai sekolah favorit.UN berakhir sudah dan hasilnya telah diumumkan. Kehebohanpun muncul dimana-mana.Tak sebatas protes dari yang tidak lulus.Yang luluspun tak mau kalah dengan melakukan yang “tradisi”, yaitu corat-coret baju seragam dan bahkan rambut,kemudian pawai sepeda motor yang ,sungguh, sangat mengganggu .Yang perlu direnungkan,cukupkah sekolah,guru,orangtua murid hingga masyarakat memandang pencapaian UN sebagai peningkatan mutu.Dan layakkah, sekolah lulus UAN 100 % , menyandang predikat sebagai sekolah favorit.
Apapun dalihnya,“tradisi” ataupun”ritual” yang digelar anak lulus ujian SMA perlu dicermati dan disikapi secara benar agar niat meningkatkan mutu pendidikan nasional tercapai.Pencapaian nilai bagus,ranking tinggi,seyogyanya harus tercermin pada sikap dan perilaku siswa hingga guru.Apa arti predikat lulusan terbaik,sekolah favorit, namun berperilaku arogan.Tidakkah lebih bermanfaat kalau baju seragam dimanfaatkan untuk yang membutuhkan.Tidak usah repot menyumbang korban gempa,banjir untuk sikap peduli.Lihat sekeliling kita,yakinlah banyak yang sangat berterima kasih bila baju atau uang yang buat beli cat semprot disumbangkan.Predikat Sekolah favorit otomatis disandang kalau sikap anak didik bermutu karena memberi manfaat pada masyarakat.

Purnomo Iman Santoso
Villa Aster II Blok G no. 10,Srondol,
Semarang 50268
Warga Epistoholik Indonesia

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home