Thursday, July 13, 2006

PKL dan Ormas

Harian “SUARA MERDEKA” tanggal 13 Juli 2006

Berapa saat lalu gencar reaksi masyarakat terhadap sebuah ormas dan mengemuka agar ormas yang meresahkan dibubarkan .
Cerita lain,Pedagang Kaki Lima yang sering tidak tertib karena berdagang meluber ketrotoar sampai kejalan,mengganggu lalu lintas. Terhadap ke dua kelompok diatas sering dirasakan perlakuan berbeda.
Permintaan pembubaran ormas yang meresahkan ditepis dengan sigap oleh yang berwenang.Tidak tanggung-tanggung,pasal 28 UUD tentang “kemerdekaan berserikat dan berkumpul” pun dikumandangkan oleh para petinggi.
Untuk kelompok PKL kata-kata “paksa” lebih sering digunakan. Penertiban Paksa,Pemindahan Paksa,Bongkar Paksa akrab ditelinga.Memang benar sering dijumpai kondisi semrawut,penertiban jadi kebutuhan mendesak bagi semua pihak.Saatnya menumbuhkan kesadaran tertib demi kepentingan bersama.Penertiban tidak sebatas merenovasi pasar yang biasanya didahului tradisi”kebakaran” karena “arus pendek” dulu. Menata ulang pasar melalui perencanaan lay out yang praktis fungsional perlu direncanakan secara seksama.Ada baiknya yang berwenang juga biasa belanja kepasar tradisional.Dengan demikian,keputusannya dapat memberi kontribusi terciptanya suasana belanja yang nyaman,dan tidak memandang renovasi pasar dari sudut “proyek” semata. Apa arti renovasi pasar kalau kemudian menjadi area rawan karena tak layak untuk berdagang?.Bukan hanya kepentingan pemda demi mendapat penghargaan adipura,tetapi juga masyarakat yang berbelanja,lingkungan hingga para pedagang yang jualannya harus laku.Apalagi kalau jualan barang basah(buah,sayur,daging ), harus terakomodasi.
Dengan konsep yang bagus,dijamin keberhasilan pasar tak hanya dilihat dari seremonial saat peresmian gedung pasar baru.Namun “hidupnya” pasar tersebut karena masyarakat merasa nyaman.Dengan suasana tertib yang diciptakan secara konsisten,keberadaan PKL akan hilang sendiri.
Indonesia maju bukan kalau ormas tumbuh bagai jamur.Namun bila jiwa wiraswasta berkembang subur dan komposisinya semakin meningkat dari hari kehari.


Purnomo Iman Santoso
Villa Aster II Blok G no. 10,Srondol,
Semarang 50268

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home