Hari ke 345 di 11-12-13
Tengah malam biasa terbangun untuk berdoa dan kemudian menonton sepak bola. Tapi, kali ini meski terjaga, entah kenapa, hanya terdiam bahkan beranjak pun enggan. Tampaknya Sang Pemberi Hidup, dengan kuasanya yang tak terbatas, ”menghipnotis” dengan menghentikan semua energi dan catu daya, untuk betul-betul diam.
Sebagai gantinya, imaginasi pun segera menggembara menembus batas ruang dan waktu. Semua terkait ”investasi” selama ini atas waktu yang telah dipinjamkan oleh Sang Pemilik. Kilasan peristiwa silih berganti atas apa saja yang sudah dilakukan, dikerjakan, dihasiikan, dibagikan, bahkan diberikan untuk sesama, atas segala berkat yang telah didapat. Di keheningan tengah malam, di sela titik air hujan menetes pelan, episode demi episode berputar dengan kecepatan teratur seperti putaran proyektor film di gedung bioskop ”misbar” (gerimis bubar) sebelah rumah, semasa kecil. Ada yang sudah, sedang, tapi juga ada yang belum terwujud seperti yang diharapkan dan masih berproses.
Ada yang pencapaian sesuai harapan, tak sedikit yang surprise. Ada juga yang sama sekali di luar rencana dan niat, namun terjadi nyata. Banyak yang menghasilkan kepuasan batin dan gelak tawa bahagia. Meski ada juga yang memunculkan kekhawatiran, kesedihan hingga kejengkelan pada diri sendiri. Banyak yang disyukuri. Namun ada saja lakon kehidupan yang sama sekali belum bisa dipahami. Sehingga, sejujurnya, saat bersyukur karena diberi karunia kesehatan, keselamatan, rejeki untuk terus menginvestasikan waktu sebanyak-banyaknya untuk berkreasi, beraktivitas, berbagi manfaat.
Bersyukur selalu dibimbing untuk mengeksekusi ide dengan melakukan langkah nyata. Sederhana saja, bersyukur dengan mencari hal-hal yang relevan. Muncul rasa ikhlas untuk semua yang sudah dialami dan dijalani selama ini. Apapun itu. Sambil menyuarakan suara batin, apa adanya, untuk lakon hidup yang senang tak minta ditambah-tambah, juga jangan dikurang-kurangi, kalau untuk keberhasilan yang masih tertunda, tak minta dikurang-kurangi tapi juga jangan ditambah-tambah. Biarlah semua itu sesuai jatah waktu yang harus dilalui. Fair-fair saja.
Tak boleh enaknya maupun benernya sendiri. Apalagi terhadap Sang Pemilik Waktu. Inginnya berdoa, yang terjadi dominasi ”curhat” pada Tuhan. Beruntung, di penghujung kontemplasi, entah dari mana, tiba-tiba melintas ungkapan bijak ”with God all things are possible”. Ungkapan Ini ibarat mantra untuk diri.
Selalu diimani dan diamini. Mudah-mudahan permohonan- permohonan yang selama ini dipanjatkan dan segala upaya sepenuh hati yang dilakukan, layak untuk menjadi bagian dari kehendak-Mu dan rencana- Mu. Dan... dalam tarikan dan hembusan nafas teratur, akhirnya ...kembali tertidur...
Subuh cuaca mendung, setelah hujan rintik-rintik menemani perjalanan sepanjang malam. Pagi, matahari malu-malu dan tak secerah bulan sebelumnya.Suasana khas menjelang Hari Natal. Bersiap menyambut start hari ke-1 di tahun 2014 dengan terus menjaga semangat, berkarya terbaik, tapi sekaligus berserah dan terus seimbangkan ”soul-body-mind”. Untuk mewujudkan mimpi yang sudah menjadi harga hidup. Hitung hitung ini hari ke-345, di tanggal, bulan, tahun yang istimewa 11-12- 13, yang mungkin tak ditemui Iagi. Suasana sejuk menyapa hari-hari tersisa yang terasa menjadi lebih cepat berlalu, melaju menuju finish hari ke-365 di tahun 2013. Indahnya Desember. Selamat Natal, 25 Desember 2013, dan Tahun Baru, 1 Januari 2014.
Purnomo Iman Santosa-EI Villa AsterII Blok G No 10 Srondol, Semarang 50268
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home