Anggaran Pemilu
Suara Merdeka tanggal 26 November 2007
KPU telah menganggarkan dana Pemilu 2009 sebesar Rp. 47 Trilyun yang besaran anggaran konon hampir 2 kali lipat dana yang dibutuhkan untuk mensukseskan pemilu 2004.Masyarakat ternganga membaca berita,kesal hingga protes dan kritik pun berhamburan.
Pasti KPU sudah siap mengantisipasi semua itu.Apalagi untuk mensukseskan Kalau mau berkepala dingin,sebenarnya cukup wajar. Mengapa?
Anggaran Pemilu thn 2004 disusun saat harga minyak dunia belum naik.Kenaikan harga minyak dunia mencapai US$ 50/per barrel pasca Pemilu 2004 mengakibatkan BBM naik hingga 100%.Biaya transportasi dan distribusi pun mengalami perubahan yang mendasar(bukan lagi kenaikan). Biaya2 yang lain-lain, tinggal mengikuti.
Sekarang harga minyak dunia US$ 100/barrel,bukan tak mungkin terus dikisaran itu atau bahkan bisa diatasnya saat pemilu 2009.Dengan data ini,apakah salah KPU,Pemerintah dan DPR menyetujui anggaran yang 3 kali lipat.Semua perlu menghargai profesionalitas dan integritas anggota KPU yang telah lulus di fit and proper oleh lembaga tinggi negara.
Disisi lain,Kekesalan masyarakat ini tetap harus dicari jalan keluarnya. Masyarakat secara persis merasakan bahwa makmur sejahtera masih menjadi impian.
Konggres Bahasa Indonesia Oktober 1998,ada istilah gaya bahasa Topeng. Misalnya,menangkap=diamankan;menahan(tanpa proses peradilan)=membina.Gaya bahasa yang dirasakan sarat dengan kebohongan publik bahkan represif.
Pemilu=Pesta Demokrasi.Mungkin karena menggunakan istilah PESTA,setiap pemilupun terjebak (anggaran) PESTA (PORA/HURA-HURA).
Mengingat masih belum sesuainya harapan banyak warga terhadap impian demokrasi,ada baiknya dipikirkan istilah baru.Saat ini lebih tepat digunakan istilah lain yang mengandung semangat kebersamaan, bersahaja,effektif menuju produktif untuk kemakmuran bangsa.
Misalnya,Pemilu sebagai ajang MENYEMAI,MENANAM,MENYUBURKAN Bibit DEMOKRASI.Semua jangan terjebak gaya bahasa Topeng.Dengan spririt baru dan istilah baru,Anggaran Pemilu akan dapat lebih membumi.Masih dalam kondisi susah kok Pesta…..Sekedar Saran.
(Purnomo Iman Santoso-EI)
Villa Aster II Blok G no. 10,Srondol,
Semarang 50268
KPU telah menganggarkan dana Pemilu 2009 sebesar Rp. 47 Trilyun yang besaran anggaran konon hampir 2 kali lipat dana yang dibutuhkan untuk mensukseskan pemilu 2004.Masyarakat ternganga membaca berita,kesal hingga protes dan kritik pun berhamburan.
Pasti KPU sudah siap mengantisipasi semua itu.Apalagi untuk mensukseskan Kalau mau berkepala dingin,sebenarnya cukup wajar. Mengapa?
Anggaran Pemilu thn 2004 disusun saat harga minyak dunia belum naik.Kenaikan harga minyak dunia mencapai US$ 50/per barrel pasca Pemilu 2004 mengakibatkan BBM naik hingga 100%.Biaya transportasi dan distribusi pun mengalami perubahan yang mendasar(bukan lagi kenaikan). Biaya2 yang lain-lain, tinggal mengikuti.
Sekarang harga minyak dunia US$ 100/barrel,bukan tak mungkin terus dikisaran itu atau bahkan bisa diatasnya saat pemilu 2009.Dengan data ini,apakah salah KPU,Pemerintah dan DPR menyetujui anggaran yang 3 kali lipat.Semua perlu menghargai profesionalitas dan integritas anggota KPU yang telah lulus di fit and proper oleh lembaga tinggi negara.
Disisi lain,Kekesalan masyarakat ini tetap harus dicari jalan keluarnya. Masyarakat secara persis merasakan bahwa makmur sejahtera masih menjadi impian.
Konggres Bahasa Indonesia Oktober 1998,ada istilah gaya bahasa Topeng. Misalnya,menangkap=diamankan;menahan(tanpa proses peradilan)=membina.Gaya bahasa yang dirasakan sarat dengan kebohongan publik bahkan represif.
Pemilu=Pesta Demokrasi.Mungkin karena menggunakan istilah PESTA,setiap pemilupun terjebak (anggaran) PESTA (PORA/HURA-HURA).
Mengingat masih belum sesuainya harapan banyak warga terhadap impian demokrasi,ada baiknya dipikirkan istilah baru.Saat ini lebih tepat digunakan istilah lain yang mengandung semangat kebersamaan, bersahaja,effektif menuju produktif untuk kemakmuran bangsa.
Misalnya,Pemilu sebagai ajang MENYEMAI,MENANAM,MENYUBURKAN Bibit DEMOKRASI.Semua jangan terjebak gaya bahasa Topeng.Dengan spririt baru dan istilah baru,Anggaran Pemilu akan dapat lebih membumi.Masih dalam kondisi susah kok Pesta…..Sekedar Saran.
(Purnomo Iman Santoso-EI)
Villa Aster II Blok G no. 10,Srondol,
Semarang 50268
posted by Purnomo Iman Santoso at
1:58 AM
0 Comments
