Friday, June 08, 2012

Butuh Angkutan Umum Nyaman

Harian Suara Merdeka tanggal 9 Juni 2012 Beberapa waktu lalu,hampir di setiap kota di lokasi strategis selalu terpasang spanduk/papan imbauan bagi pengguna lalu lintas untuk berkendaraan secara aman. Masih ada lagi imbauan menyalakan lampu, khusus bagi sepeda motor di siang hari. Semua itu tujuannya baik, agar masyarakat aman berkendara. Entah karena tidak teliti, tapi sekarang jarang dijumpai. Apakah itu berarti pengguna lalu lintas sudah patuh?Sepertinya di jalanan jarang pengendara sepeda motor menyalakan lampu di siang hari dan kecelakaan lalu lintas juga masih banyak. Keamanan berlalu lintas tidak bisa hanya dari sisi pengendara. Sarana lalu lintas juga harus memadai, dan rambu menunjang keamanan berlalu lintas. Namun bagaimana bila ada gangguan berupa jalan berlubang/bergelombang. Adakah rambu untuk menginformasikan?. Kalau ada, berapa banyak rambu yang harus dipasang? Tingkat mobilitas masyarakat terus meningkat. Tak bisa dibayangkan bila masyarakat dibiarkan berswadaya dan berswasembada untuk memenuhi sarana penunjang mobilitasnya. Berapa banyak sarana (baik untuk motor maupun mobil) yang dibutuhkan? Kecuali itu tentu tidak bisa dibayangkan betapa semerawut dan berisikonya. Imbauan berkendara dengan aman dan menyalakan lampu motor di siang hari tentu menjadi tidak efektif. Bahkan tak relevan bila pemerintah memaknai terserapnya produksi sepeda motor sebanyak tujuh juta unit/tahun dan mobil sejuta unit/tahun sebagai indikasi keberhasilan pertumbuhan ekonomi.Saatnya pemerintah melakukan introspeksi dan segera membangun sarana transportasi untuk masyarakat luas yang aman dan nyaman. Bukan memperbanyak imbauan, tapi segera mewujudkan transportasi umum yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Purnomo Iman Santoso-EI Villa Aster II Blok G No 10 Srondol, Semarang 50268