Kuncinya Kedewasaan
Mungkin karena prestige dan preferensi,posisi pejabat tinggi,menjadi idaman. Tak boleh dilupakan,makin tinggi jabatan itu menuntut tanggung jawab besar.Dipucuk, angin keras menerpa.
Untuk jabatan tinggi ,keberadaannya ada yang mencalonkan diri,ditunjuk atau dipilih.Namun semua ada persetujuan dan kesediaan yang bersangkutan menerima posisi itu.Tak ada paksaan dan tentu tahu segala konsekwensinya.Siap menghadapi tekanan hingga beban berat dengan program yang fit and proper, menuntut keseimbangan dalam bersikap maupun bertutur kata.
Bagaimana bila khilaf? Kita pasti tahu ,tiada manusia yang sempurna.Hanya saja, yang namanya khilaf tidak boleh terus menerus,apapun alasannya.
Akhir-akhir ini sering ditemui sikap reaktif,emosional,provokatif dari beberapa pejabat tinggi dalam menghadapi persoalan bangsa ini. Apapun gayanya, sepanjang untuk kepentingan bangsa dan negara secara luas pasti dimengerti orang.Namun,bila ada kepentingan sempit,sekalipun dikemas dalam issue cari popularitas,protespun mengalir deras.
Kuncinya,kedewasaan.Ini akan membuat seseorang selalu bersikap dan bertindak terukur ,sesulit apapun.Konon,Menjadi Tua Itu Pasti namun Menjadi Dewasa itu Pilihan.Kedewasaan,semoga menjadi kepedulian siapapun yang akan memilih pemimpin bangsa.
Kalau beban dirasa diluar batas kemampuan,demi kemajuan bangsa ini,lebih elegan bila berbesar hati kembalikan mandat rakyat,undur diri.Agar tidak lagi ditemui pemimpin yang tutur kata dan sikapnya jauh dari semangat persatuan.
Purnomo Iman Santoso
Villa Aster II Blok G no. 10,Srondol,Semarang 50268
Warga Epistoholik Indonesia