Thursday, September 24, 2009

Sisi Negatif dari Helm Berkaca One Way

Suara Merdeka tanggal 24 September 2009

Helm dengan kaca one way, desainnya menarik, pantulan kacanya warna warni indah.Tak heran helm model ini banyak penggemarnya. Yang juga baru in adalah pemakaian kacamata hitam, penutup hidung untuk mencegah asap knalpot. Sering kita dibuat pangling, bahkan asing pada teman sendiri.

Wajah (dan kepala) adalah sentral identitas yang paling kasat mata. Modifikasi di area ini sangat rentan merekayasa identitas.

Helm, kacamata hitam, make up/mode rambut, bisa berdampak positif (ganteng, cantik), tapi juga bisa negatif (tidak/kurang dikenal). Meski hanya menutup bagian mata, kacamata hitam bisa memanipulasi wajah.

Karena itu, di pos penjagaan obyek vital, petugas meminta agar kacamata hitam dilepas.

Sering berkaca mata hitam/gelap konon tidak sehat. Membuat organ mata sensitif terhadap cahaya.

Tidak masalah kalau (hanya) saat menyetir berlawanan sinar matahari. Berbeda bila kacamata hitam dipakai pada acara duka. Ini untuk menghindari eye contact agar bisa menyembunyikan kesedihan.

Pasukan Khusus mengenakannya, bahkan berpenutup wajah, pasti ada pertimbangan khusus operasional/saat tugas. Tapi, ada tren awam berkacamata hitam.

Ada yang ingin tampak gagah, ada yang ingin tampil garang. Berkacamata hitam tak harus ditakuti, karena sering tujuannya justru menghindari eye contact. Jadi, tidak percaya diri! (kecuali saat radang mata, belekan).Tak jarang dijumpai hal menggelikan.

Pakai kacamata hitam saat cuaca redup/ mendung. Adanya efek samping bagi kesehatan mata, apalagi bisa mengaburkan identitas.
Mestinya perlu edukasi intensif untuk mencegah kelatahan penggunaan kacamata hitam. Apalagi kalau dianggap mode...

Penggunaan helm berkaca one way, tak lagi sebatas menyebabkan pangling. Lebih dari itu, wajah pemakai tak nampak.

Konstruksi helm perlu ada inovasi. Lebih tegas bila institusi formal (Departemen Perindustrian Perdagangan, SNI) mensyaratkan (produksi) helm yang dipakai di tempat umum wajib berkaca bening. Keselamatan, kenyamanan tetap utama; kreativitas tetap dihargai; tapi lebih baik bila wajah pemakai transparan jelas.

Purnomo Iman Santoso - El
Villa Aster II Blok G No 10 Srondol, Semarang