Wednesday, May 18, 2005

Integritas Penting

Integritas Penting
Harian “SUARA MERDEKA” 18-05-2005

Harus Profesional ! Kata bertuah yang selalu dikumandangkan untuk jadilayak jual diri maupun jual institusi . Tidak jarang Profesionalisme menjadi satu-satunya hal yang selalu ditekankan dan didewakan dari beberapa hal prioritas untuk pengembangan diri maupun karier.Dengan label profesional apalagi sudah lulus fit and proper seolah jaminan jadi sosok bukan average people. Apa yang ditanam,itu yang dipanen.Hasilnya panen profesional di semua lini profesi maupun karier. Ironisnya, bersamaan menjamurnya profesional ,aneka kasus besar bermunculan.Contoh di Perbankan yang identik lembaga kepercayaan, masyarakat masih belum lupa kasus Bapindo,Bank Duta.Saat krismon muncul Kasus Bank di Likuidasi,Kasus BLBI dengan deretan BBKU,BBO nya yang belum tuntas. Pasca bank di rekapitalisasi, Kasus BNI,BPI dan Bank Global sepertinya tak sabar antri.Tanpa kecuali di bidang lainnya.
BUKTIKAN!*) jadi semacam mantera sakti para profesional penuh rasa percaya diri untuk yakinkan pihak lain. Terkini, “Penyimpangan Dana Pajak Mencapai Rp. 40 T”, Dirjen Pajak Hadi Purnomo pun dengan sangat mantap keluarkan statement: (silahkan)Tunjukkan Bukti!
Seringnya Buktikan! diungkapkan, mengesankan keyakinan bahwa sistemnya teruji keprofesionalannya untuk menunjukkan hasil sebaliknya. Lain bila direspon: silahkan Audit secara Independent ,setiap saat,sesegera mungkin,ada maupun tidak ada saya.Ini lebih elegan uji sistem yang ada, lebih proaktif ,siap input untuk sempurnakan dan ada jaminan reputasi.
Kedepan perlu evaluasi prioritas profesionalisme yang sudah mewabah hingga berkesan latah. Profesional artinya Ahli.Profesionalisme bagus. Namun hanya Profesionalitas, membuat piawai berdalih dengan aturan2 yang memang telah sangat dikuasainya.Aji mumpung jadi sangat menggoda. Profesionalitas tanpa Integritas berpotensi lahirkan penjarah,perampok,penipu ulung.Profesional Yes, Integritas sangat Penting! Integritas=kejujuran.

*) “Penyimpangan Dana Pajak Mencapai Rp. 40 T “.Hadi Purnomo:Tunjukkan Bukti!
Kompas 1 April 2005

Purnomo Iman Santoso
Villa Aster II Blok G no. 10
Srondol,Semarang 50268
--------------------------------

Tuesday, May 17, 2005

Bangsa Yang Hebat

Bangsa yang Hebat
Harian “KOMPAS” edisi Jawa Tengah ,17 Mei 2005

Kita lihat Reputasi putra ibu pertiwi selama ini.
Bangsa berakhlak.
IJ Kasimo– Muhammad Natsir – Van Lith yang bersahabat erat karena akhlak yang bagus. Padahal,mereka dari latar belakang yang sama sekali berbeda.
Bangsa Pemberani.
-Jhon Lie terobos barikade Belanda selundupkan senjata untuk pejuang Aceh.
-Jaksa Agung-Suprapto,Ketua MA-Agung Wiyono,Kapolri-Said Sukanto menghukum koleganya, Menteri Kehakiman Mr Djody Gondokusumo karena ybs menerima uang Rp. 40.000,--
-Hoegeng Iman Santoso-Widodo Budidarmo gigih berantas korupsi.Berani tangkap tersangka korupsi Siswaji , Deputi Kapolri saat itu .
-Munir,pertaruhkan nyawa untuk usut kekerasan negara pada rakyat.
Bangsa berprestasi dunia
Juara dunia badminton dari era Ferry Sonnevile, Rudi Hartono,Liem Swie King,Icuk Sugiharto,Susi Susanti,Alan Budikusuma,Taufik Hidayat.Juara Dunia Tennis Wimbeldon Yunior Angelique Wijaya,Juara Dunia Tinju :Elias Pical, Chris John
Bangsa yang Cerdas
Johanes Surya ahli fisika ,lulus summa cum laude dari Amerika Serikat.Septinus George Saa, juara The First Step To Nobel Prize. Andhika Renaldi, Ali Sucipto,Andika Putra,Purnawirman, Michael Adrian –dan sejumlah nama lain peraih Medali Olimpiade Fisika ,Matematika maupun kejuaraan bidang intelektual lainnya.
Bangsa yang jujur
Lihat Mohamad Hatta,Yap Thiam Hien, Baharudin Lopa, M.Yusuf.
Bangsa yang pantang menyerah
lihatlah Andrie Wongso, pengusaha dan Taat Pribadi yang dari pemulung jadi Juara Dunia binaraga

Contoh diatas hanya sebagian kecil.Di Indonesia sebenarnya banyak orang hebat.


Purnomo Iman Santoso
Villa Aster II Blok G no. 10,Srondol,
Semarang 50268
Warga Epistoholik Indonesia
-------------------------------------------

Tuesday, May 03, 2005

Tak Di Museumkan

Tak di Museum kan
Kompas edisi Jawa Tengah tanggal 03 Mei 2005

Sejak awal berdirinya thn 1990 hingga kini, 1.367 warga negara indonesia berprestasi tercatat di Museum Rekor Indonesia(MURI).Data ini menunjukkan dengan tidak terbantahkan bahwa di Indonesia banyak orang hebat.Mereka semua dicatat setelah lulus pengujian ketat ,jujur oleh orang2 yang mempunyai kredibilitas tinggi.Masih ditambah digunakan mekanisme akuntabilitas publik, tidak sekedar melalui pesan layanan singkat(SMS),dengan adanya tenggang waktu tertentu yang diberikan kepada masyarakat luas untuk menguji keabsahan prestasi seseorang. MURI dengan sistemnya, telah berhasil menjaring orang hebat Indonesia .Ini harus berkelanjutan dengan tetap mempertahankan bahkan meningkat kualitasnya. Sama-sama berprestasi ,sama-sama berkilau, rasanya sayang kalau orang2 hebat ini hanya sampai dimuseumkan.Sementara idola indonesia dari berbagai ajang yang mengandalkan SMSterus menerus dipajang di media. Seharusnya pemerintah berkepentingan terhadap karya anak negri yang hebat ini dengan memberi tempat dipajang di etalase, didorong terus berprestasi dan di promosi tiada henti.Saatnya perlu ditindaklanjuti secara seksama karya pemegang rekor MURI -secara selektif dan sesuai kebutuhan- dipromosi melalui jalur pariwisata agar bisa menarik dan dinikmati wisatawan manca negara maupun domestik. Ada kata2 bijak:Tout ce qui brille n”est pas or (tidak semua yang berkilau itu emas).Namun saya sangat yakin para pemegang rekor MURI adalah Emas 24 karat.Karena Prestasi mereka benar-benar murni, teruji, telah melalui perjalanan panjang, tidak instant.Belum lagi keunikannya . Pemegang prestasi adalah orang yang semestinya , layak dan sepantasnya.


Purnomo Iman Santoso
Villa Aster II G No. 10,
Srondol,Semarang 50268
----------------------------------