Semarang Smart City Jateng Smart Province
Harian Suara Merdeka tanggal 22 Juli 2016
Semarang terus menggeliat.Tol, fly over, underpass, bandara,dibangun.Banjir kanal dikeruk, stasiun ditata rapi,kota tua direvitalisasi,dan banyak lagi.Gedung tinggi muncul merata di penjuru kota.
Pesatnya perkembangan kota diikuti kekompleksannya, membuat sistem pengawasan yang ada sering tertatih dan tercecer merespon meski sudah ada PO Box hingga nomor pengaduan.Setuju jadi kota modern.
Harapannya,kemodernan tidak dimaknai sebatas identik aura metropolitan di etalase depan namun menutupi kekumuhan di ”halaman belakang”. Kemodernan bisa dimaknai dengan semakin terkelola kota dengan cerdas dan tangkas. Pemerintah dan warga bekerja sama saling mengisi tak sebatas ronda dan kerja bakti.
Petang hari 9 Mei 2016 jam 18.51 ada short message service/SMS dari Qlue.Isinya ”Ayo lapor di Qlue masalah kota:macet,sampah,banjir,parkir liar,dll agr ditindaklanjuti pemerintah. Download aplikasinya di bit.ly/qlueandroid #BERANIBERUBAH”.
Sehari sebelumnya di salah satu teve ada sosialisasi Gubernur DKI tentang aplikasi Qlue yang akan dijadikan sarana pemerintah DKI untuk merespons keluhan warganya. Walikota Ridwan Kamil juga mencanangkan Bandung menjadi Smart City didukung aplikasi. Ibu Tri Risma meluncurkan ”Lets Go Cyber with Surabaya Single Window”.
Saatnya Semarang mengikuti jejak Bandung,Surabaya dan Jakarta. Hadirnya era informasi teknologi, maraknya penggunaan smartphone akan semakin bermanfaat bila dilengkapi aplikasi untuk sarana menunjang dan mendorong warganya peduli menjaga kebersihan dan ketertiban kota Semarang dan aparatnya memberi layanan prima.
Partisipasi warga yang di masa lalu terasa rumit berbelit belukar birokrasi, bisa diterobos dengan IT dan aplikasi yang menyampaikan keluhan secara visual,dan real time, langsung”terdisposisi” secara paperless ke dinas terkait yang juga harus melayani sigap,bermental Unit Reaksi Cepat.
Tak akan ada lagi bantaran banjir kanal barat menyemak (sisi Jl Kokrosono,tampak dari Jl Madukoro, mungkin juga sebaliknya) setelah acara Perahu Hias usai. Persija,Persib,Persebaya,PSIS sama-sama pernah juara PSSI.Semarang Smart City (bahkan Jawa Tengah jadi Smart Province), tak ada yang mustahil.
Purnomo Iman Santoso-EI Villa Aster II Blok G No 10 Srondol, Semarang 50268
Semarang terus menggeliat.Tol, fly over, underpass, bandara,dibangun.Banjir kanal dikeruk, stasiun ditata rapi,kota tua direvitalisasi,dan banyak lagi.Gedung tinggi muncul merata di penjuru kota.
Pesatnya perkembangan kota diikuti kekompleksannya, membuat sistem pengawasan yang ada sering tertatih dan tercecer merespon meski sudah ada PO Box hingga nomor pengaduan.Setuju jadi kota modern.
Harapannya,kemodernan tidak dimaknai sebatas identik aura metropolitan di etalase depan namun menutupi kekumuhan di ”halaman belakang”. Kemodernan bisa dimaknai dengan semakin terkelola kota dengan cerdas dan tangkas. Pemerintah dan warga bekerja sama saling mengisi tak sebatas ronda dan kerja bakti.
Petang hari 9 Mei 2016 jam 18.51 ada short message service/SMS dari Qlue.Isinya ”Ayo lapor di Qlue masalah kota:macet,sampah,banjir,parkir liar,dll agr ditindaklanjuti pemerintah. Download aplikasinya di bit.ly/qlueandroid #BERANIBERUBAH”.
Sehari sebelumnya di salah satu teve ada sosialisasi Gubernur DKI tentang aplikasi Qlue yang akan dijadikan sarana pemerintah DKI untuk merespons keluhan warganya. Walikota Ridwan Kamil juga mencanangkan Bandung menjadi Smart City didukung aplikasi. Ibu Tri Risma meluncurkan ”Lets Go Cyber with Surabaya Single Window”.
Saatnya Semarang mengikuti jejak Bandung,Surabaya dan Jakarta. Hadirnya era informasi teknologi, maraknya penggunaan smartphone akan semakin bermanfaat bila dilengkapi aplikasi untuk sarana menunjang dan mendorong warganya peduli menjaga kebersihan dan ketertiban kota Semarang dan aparatnya memberi layanan prima.
Partisipasi warga yang di masa lalu terasa rumit berbelit belukar birokrasi, bisa diterobos dengan IT dan aplikasi yang menyampaikan keluhan secara visual,dan real time, langsung”terdisposisi” secara paperless ke dinas terkait yang juga harus melayani sigap,bermental Unit Reaksi Cepat.
Tak akan ada lagi bantaran banjir kanal barat menyemak (sisi Jl Kokrosono,tampak dari Jl Madukoro, mungkin juga sebaliknya) setelah acara Perahu Hias usai. Persija,Persib,Persebaya,PSIS sama-sama pernah juara PSSI.Semarang Smart City (bahkan Jawa Tengah jadi Smart Province), tak ada yang mustahil.
Purnomo Iman Santoso-EI Villa Aster II Blok G No 10 Srondol, Semarang 50268
posted by Purnomo Iman Santoso at
4:26 AM
0 Comments
