Aparat Kepada Mahasiswa
Aparat Kepada Mahasiswa
Harian “KOMPAS” 28-5-2004
Menyaksikan aksi polisi dan aparat dalam menghadapi mahasiswa, untuk kesekian kalinya, saya merasa ngeri.Saya tidak membayangkan aksi aparat dimasa lalu, dimasa media di kontrol ketat pemerintah.Dari Tragedi Trisakti,Tragedi Semanggi I, Tragedi Semanggi II s/d tragedi UMI, sebagai orang awam merasa tidak habis pikir.Kalau terhadap mahasiswa, seolah mahluk yang bisa membangkrutkan negara, aparat TNI maupun Polri tidak ada bedanya,mereka sangat garang. Berbeda kalau hadapi ormas,forum,yang notabene “isi” nya para centeng, tukang palak rakyat, malah cenderung simpatik dan santun.Mereka barangkali lupa bahwa keberadaannya itu karena ditugaskan rakyat untuk menjaga keamanan dan mengayomi.
Banyaknya tayangan di TV yang bertujuan mengangkat citra aparat, justru tidak dimanfaatkan dengan baik.Padahal judul tayangan (Buser,Sergap,Bidik dll) memberikan nuansa aparat yang profesional dan lawan yang dihadapi seimbang.Tayangan ini justru seolah hanya sebagai semacam sinetron laga bagi aparat untuk berakting didepan kamera sebagai sang jagoan dengan stuntman para maling kelas teri. Aparat polisi jadi kecanduan tayang,mencoba menyalurkan bakat aktingnya.Namun kali ini berbeda.Mahasiswa,adalah pilihan yang paling tepat.Lebih aman-tidak ada resiko , karena tidak mungkin ada backing untuk melawan.Kalau ada protes pun cukup di respon dengan kata-kata klise petinggi seperti: oknum,kesalahan prosedur,tidak ada koordinasi ,prihatin dan menyesal s/d usut tuntas....”
Kepada para aparat , carilah lawan yang seimbang.Rakyat butuh aparat yang juga berani menindak yang kakap,yang biasanya punya backing kuat. Tunjukkan pada rakyat bahwa anda memang JAGO bukan sok Jagoan . Rakyat mendambakan berita-foto-tayangan headline media nasional yang menggambarkan sosok aparat yang tegas tangkap maling kakap & tegakkan hukum tanpa pandang bulu.Bukan sosok keras yang sedang keasyikan menghajar maling teri apalagi mahasiswa.
Purnomo Iman Santoso
Villa Aster II Blok G No. 10,Srondol
S E M A R A N G
----------------------------
Harian “KOMPAS” 28-5-2004
Menyaksikan aksi polisi dan aparat dalam menghadapi mahasiswa, untuk kesekian kalinya, saya merasa ngeri.Saya tidak membayangkan aksi aparat dimasa lalu, dimasa media di kontrol ketat pemerintah.Dari Tragedi Trisakti,Tragedi Semanggi I, Tragedi Semanggi II s/d tragedi UMI, sebagai orang awam merasa tidak habis pikir.Kalau terhadap mahasiswa, seolah mahluk yang bisa membangkrutkan negara, aparat TNI maupun Polri tidak ada bedanya,mereka sangat garang. Berbeda kalau hadapi ormas,forum,yang notabene “isi” nya para centeng, tukang palak rakyat, malah cenderung simpatik dan santun.Mereka barangkali lupa bahwa keberadaannya itu karena ditugaskan rakyat untuk menjaga keamanan dan mengayomi.
Banyaknya tayangan di TV yang bertujuan mengangkat citra aparat, justru tidak dimanfaatkan dengan baik.Padahal judul tayangan (Buser,Sergap,Bidik dll) memberikan nuansa aparat yang profesional dan lawan yang dihadapi seimbang.Tayangan ini justru seolah hanya sebagai semacam sinetron laga bagi aparat untuk berakting didepan kamera sebagai sang jagoan dengan stuntman para maling kelas teri. Aparat polisi jadi kecanduan tayang,mencoba menyalurkan bakat aktingnya.Namun kali ini berbeda.Mahasiswa,adalah pilihan yang paling tepat.Lebih aman-tidak ada resiko , karena tidak mungkin ada backing untuk melawan.Kalau ada protes pun cukup di respon dengan kata-kata klise petinggi seperti: oknum,kesalahan prosedur,tidak ada koordinasi ,prihatin dan menyesal s/d usut tuntas....”
Kepada para aparat , carilah lawan yang seimbang.Rakyat butuh aparat yang juga berani menindak yang kakap,yang biasanya punya backing kuat. Tunjukkan pada rakyat bahwa anda memang JAGO bukan sok Jagoan . Rakyat mendambakan berita-foto-tayangan headline media nasional yang menggambarkan sosok aparat yang tegas tangkap maling kakap & tegakkan hukum tanpa pandang bulu.Bukan sosok keras yang sedang keasyikan menghajar maling teri apalagi mahasiswa.
Purnomo Iman Santoso
Villa Aster II Blok G No. 10,Srondol
S E M A R A N G
----------------------------
posted by Purnomo Iman Santoso at
11:24 PM
0 Comments
