Thursday, August 21, 2003

Tarif Pengamen

Harian Suara Merdeka 21 Agustus 2003

Karena harus mengunjungi kerabat , saya sering ke Kebumen dan mengamati aktivitas pengamen.Saya bertanya ke banyak pemilik toko , pedagang di pasar.Mereka umumnya merasa tidak berdaya terhadap pengamen karena jangankan tidak diberi , walau diberi tapi dinilai kurang ,pengamen akan protes.

Seolah mereka punya tarif resmi yang tidak bisa diganggu gugat oleh pemilik toko ataupun pedagang.Tidak jarang dengan “gagah berani” dan marah marah mereka mengeluarkan kata-kata dan perilaku kasar.Khususnya kepada wanita tidak jarang mereka mengeluarkan ungkapan bernada intimidasi.

Ada pedagang yang coba memberikan jadwal bagi pengamen.Hasilnya sungguh luar biasa.Pada hari tertentu tersebut toko/warungnya akan diantre habis habisan.Aktivitas pengamen melebihi pengunjung.Disisi lain saya melihat pengamen tidak menjual jasa kreasi seni tetapi lebih cenderung memaksa.Tidak peduli kondidi ramai atau sepi ,toh tidak akan berani menolak.

Diakui dulu kehadiran pengamen dengan kreasinya juga sebagai penghibur para pedagang.Hubungan mereka bersifat sinergy sehingga pengamenpun berkepentingan kalau kawasan perdagangan tempatnya berkarya (bukan istilah”beroperasi”) ramai dan nyaman.Mereka senang bila kehadirannya menyenangkan yang berdagang karena sama-sama diuntungkan.Seringkali antara pedagang butuh uang receh dari pengamen.

Dengan motivasi seperti itu rasanya tidak mengherankan lahir pengamen berprestasi seperti Ebiet G Ade,Iwan Fals,Gombloh(alm) ,Didi Kempot .Yach , mereka memang pengamen beneran.uamh harus dicari namun dengan cara ,niat dan usaha harus yang benar sehingga akan bermanfaat.

Bagaimana para pamong praja ,pamong pemkab dalam mengemong seluruh warga agar suasana berkreasi,berusaha secara benar dan produktif bisa tumbuh.
Atau melihat masalah”inflasi penga,en” sebagai hal kecil ?Maklum juga para pengamen pasti tidak berani ngamen di rumah para petinggi apalagi mencaci maki.Yang pasti , caci maki ,intimidasi bukan suatu kreasi.


Purnomo Iman Santoso
Puri Anjasmoro Blok B V/27
S E M A R A N G