Gagal Tidak Sama Dengan Kiamat
Sangat Setuju ! Setelah baca “Tetap Semangat” tulisan FX Triyas Hadi Prihantoro di Kompas 26-5-2005.Fatal kalau memotret hidup dengan menabukan gagal. Apalagi Televisi memanjakan dengan sinetron serba “surga dunia”, sepertinya memberi andil penyebab kasus bunuh diri siswa.
Persepsi dan perspektif yang benar tentang kegagalan penting untuk siswa,guru dan orang tua.Gagal penting, tidak hanya sukses. Bukanlah ada ungkapan Gagal itu Sukses yang tertunda. Kegagalan itu ujian supaya siswa yang lulus benar-benar seimbang Raga-Rasio dan Rasa nya. Asah rasa tidak cukup hanya dengan pelajaran musik.Inilah problemnya mengapa banyak yang mudah frustasi, suka jalan pintas dan budaya mencari kambing hitam.Karena tidak siap menghadapi kegagalan.
John C Maxwel dalam bukunya yang berjudul Failing Forward menyebutkan: “orang (hanya) berlatih untuk meraih sukses,padahal seharusnya mereka (juga) berlatih menghadapi kegagalan”.
Winston Churchil murid terbodoh no 2 dikelasnya , 2 kali gagal di akademi militer .Namun ia Jendral dan PM Inggris terkemuka didunia.
Purnomo Iman Santoso
Villa Aster II Blok G no. 10,Srondol,
Semarang 50268
Warga Epistoholik Indonesia